Tujuan
Pemisahan adat dengan agama pada masa kolonial memiliki beberapa tujuan, antara lain:
- Memperkuat kendali penguasa kolonial atas wilayah jajahan.
Dengan memisahkan adat dengan agama, penguasa kolonial dapat melemahkan ikatan sosial dan kebudayaan masyarakat setempat, sehingga lebih mudah untuk dikuasai dan diatur.
Penguasa kolonial juga dapat menghilangkan atau mengurangi perlawanan dan gerakan nasionalisme dari masyarakat yang berbasis adat dan agama.
- Memudahkan pemerintahan kolonial.
Dengan memisahkan adat dengan agama, penguasa kolonial dapat menyederhanakan dan menyeragamkan sistem hukum dan administrasi di wilayah jajahan.
Penguasa kolonial juga dapat menghindari konflik dan kerumitan yang timbul akibat perbedaan adat dan agama antara masyarakat setempat dan penguasa kolonial.
- Memperluas pengaruh dan kepentingan penguasa kolonial.
Dengan memisahkan adat dengan agama, penguasa kolonial dapat mempromosikan dan menanamkan agama dan nilai-nilai Barat sebagai cara untuk mengubah cara hidup dan keyakinan masyarakat setempat.
Penguasa kolonial juga dapat memanfaatkan adat dan agama sebagai alat untuk memperoleh keuntungan ekonomi, politik, atau sosial dari masyarakat setempat.
Dampak
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR