Pada abad ke-15, Majapahit semakin kehilangan pengaruhnya di nusantara.
Banyak daerah-daerah yang sebelumnya tunduk kepada Majapahit mulai melepaskan diri dan membentuk kerajaan-kerajaan sendiri.
Beberapa di antaranya adalah Kerajaan Demak, Kerajaan Malaka, Kerajaan Pagaruyung, Kerajaan Makassar, Kerajaan Bima, Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore, dan Kekaisaran Brunei.
Kerajaan-kerajaan ini juga menganut agama Islam, yang semakin menyebar di nusantara sejak abad ke-13.
Agama Islam masuk ke nusantara melalui jalur perdagangan dan dakwah para pedagang, ulama, dan wali.
Agama Islam menawarkan ajaran yang sederhana, egaliter, dan universal, yang menarik banyak penganut di kalangan rakyat.
Kerajaan Majapahit berakhir pada tahun 1527, ketika Kesultanan Demak menyerang dan menghancurkan ibukota Majapahit di Trowulan.
Raja terakhir Majapahit, Girindrawardhana, melarikan diri ke daerah Blambangan, yang menjadi sisa-sisa wilayah Majapahit.
Blambangan sendiri akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Mataram pada tahun 1639.
Dengan demikian, berakhirlah sejarah Kerajaan Majapahit, yang pernah menjadi salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di nusantara.
Meskipun begitu, warisan budaya Majapahit masih terus hidup dan berkembang di Indonesia, seperti bahasa, sastra, seni, arsitektur, hukum, dan tradisi.
Majapahit juga menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR