Sistem barter diduga muncul pada zaman Neolitikum atau masa bercocok tanam.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Kediri, Asal Usul, Masa Kejayaan, dan Peninggalan Budaya
Sistem ini juga digunakan oleh penduduk Mesopotamia pada 6000 SM dan masyarakat Fenisia.
Sistem barter memiliki beberapa kendala, antara lain:
- Sulit menyamakan keinginan atas barang atau jasa yang ingin ditukarkan
- Sulit memperhitungkan kadar nilai barang yang ditukar
- Sulit untuk menyimpan barang yang dipunya sampai menemukan orang yang menginginkan barang tersebut
Tahap Uang Barang
Karena berbagai hambatan dalam sistem barter, manusia berlanjut ke tahapan mengartikan barang sama dengan uang.
Pada tahap ini, manusia mulai menggunakan barang tertentu sebagai alat tukar yang disepakati oleh banyak orang.
Barang-barang yang digunakan sebagai uang barang biasanya memiliki nilai guna, nilai estetika, atau nilai simbolik.
Contoh uang barang adalah hewan ternak, garam, biji-bijian, kain, perhiasan, dan sebagainya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR