Intisari-Online.com - Dasar negara menempati kedudukan mutlak dalam sebuah negara yang merdeka.
Tapi menentukan dasar negara bukan perkara yang mudah, tanya saja kepada para pendiri bangsa Indonesia.
Beginilah sejarah Panitia Sembilan yang dibentuk khusus untuk mengurusi hal disebut di atas.
Panitia Sembilan terbentuk di bawah naungan BPUPKI yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
Panitia ini menjadi perancang utama dalam merumuskan bentuk negara dan dasar filsafatnya.
Dikutip dari Kompas.com, latar belakang pembentukan Panitia Sembilan bermula dari perdebatan dan ketidaksepakatan mengenai dasar negara Indonesia pada masa persiapan kemerdekaan.
Sebelum itu, muncul perdebatan antara wakil kelompok Islam dan kelompok nasionalis mengenai karakter negara yang akan dibentuk.
Kelompok Islam mengusulkan agar Islam menjadi dasar filosofis negara.
Sementara itu, pemimpin nasionalis yang cenderung menganut pandangan nasionalisme menolak membawa agama ke dalam masalah kenegaraan.
Ketidaksepakatan ini menciptakan kekosongan dalam merumuskan dasar negara yang diperlukan untuk kemerdekaan.
Hingga akhir sidang pertama BPUPKI pada 1 Juni 1945, belum tercapai kesepakatan mengenai rumusan dasar negara.
Menyikapi situasi ini, pada 22 Juni 1945, di gedung kantor Djawa Hokokai, sejumlah anggota BPUPKI membentuk panitia kecil yang kemudian disebut Panitia Sembilan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR