Setidaknya ada dua kitab yang menceritakan tentang kisah hidup Kala Gemet.
Salah satunya adalah Peraraton.
Di situ disinggun bahwa Jayanegara punya julukan Kala Gemet karena dianggap punya kepribadian yang kurang baik.
Anak Raden Wijaya dari selir Dara Petak itu juga dianggap lemah sebagai penguasa.
Pada masa Raja Jayanegara Kerajaan Majapahit sering mengalami pemberontakan.
Pemberontakan itu muncul dari sahabat-sabahat ayahnya sendiri juga dari orang-orang yang lebih baru.
Sahabat-sahabat ayahnya di antaranya Gajah Biru (1314) dan Nambi (1316).
Sementara muka-muka baru diwakili oleh Ra Semi dan Ra Kuti, dua anggota dharmaputra Kerajaan Majapahit.
Serangkaian pemberontakan tersebut terjadi akibat fitnah yang dilakukan oleh Mahapati, seorang pejabat istana yang licik.
Nyawa Raja Jayanegara nyaris tidak selamat ketika Pemberontakan Kuti meletus, karena ibu kota kerajaan berhasil dikuasai.
Beruntung, Gajah Mada yang kala itu masih menjadi bekel (panglima) Bayangkara, segera menyembunyikan raja dan menyusun strategi untuk menumpas pemberontakan.
Berkat siasat Gajah Mada, pemberontakan berhasil dipadamkan dan Raja Jayanegara dapat kembali ke istana untuk melanjutkan pemerintahannya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR