Sejarah Natal 25 Desember, Tanggal yang Sempat Jadi Perdebatan

Ade S

Editor

Ilustrasi. Apa sebenarnya sejarah Natal 25 Desember? Mengapa tanggal ini pernah menjadi kontroversi? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Ilustrasi. Apa sebenarnya sejarah Natal 25 Desember? Mengapa tanggal ini pernah menjadi kontroversi? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.

Intisari-Online.com -Natal adalah hari yang penuh sukacita bagi umat Kristiani di seluruh dunia.

Mereka merayakan kelahiran Yesus Kristus, sang Juru Selamat.

Namun, tahukah Anda sejarah Natal 25 Desember yang dipilih sebagai hari perayaannya?

Tanggal ini ternyata pernah menjadi bahan perdebatan di kalangan gereja Kristen.

Artikel ini akan membahas sejarah Natal 25 Desember, mulai dari asal-usulnya, perdebatannya, hingga penetapannya.

Sejarah Natal

Melansir Sonora.id, Natal berasal dari tradisi Kekaisaran Romawi yang merayakan pergantian musim baru.

Di negara-negara lain, Natal biasanya bertepatan dengan musim dingin.

Orang Romawi menganggap musim dingin sebagai hari yang suram dan menyulitkan.

Karena itu, mereka sangat senang ketika musim dingin berakhir dan menggelar pesta.

Baca Juga: 35 Ucapan Selamat Natal untuk Bos, Simpel Namun Menyentuh Hati

Di Skandinavia, bangsa Norse juga merayakan Yule (nama lama Natal) mulai dari 21 Desember, yaitu saat matahari mencapai titik terendah di musim dingin sampai bulan Januari.

Mereka bersyukur atas kembalinya matahari dengan membakar kayu besar yang dibawa oleh para bapak dan anak laki-laki.

Pesta mereka berlangsung sampai kayu tersebut habis terbakar, yang bisa memakan waktu sampai 12 hari.

Perdebatan 25 Desember

Tahun ini, Natal jatuh pada hari Senin (25/12/2023). Di hari itu, umat Kristiani menghormati kelahiran Yesus.

Namun, seperti dilansir dari Kompas.com,tanggal ini pernah menjadi bahan perdebatan.

Alasannya adalah Alkitab tidak memberikan informasi yang jelas tentang waktu kelahiran Yesus.

Informasi ini hanya ada di Perjanjian Baru dalam Alkitab, khususnya di bagian Injil.

Ada empat injil yang berbeda penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.

Injil-injil ini menceritakan tentang kisah kematian dan kebangkitan Yesus. Tetapi, hanya injil Lukas dan Matius yang menceritakan tentang kisah kelahiran Yesus.

Meskipun begitu, kedua injil itu tidak menyebutkan tanggal pasti kelahiran Yesus.

Baca Juga: 35 Ucapan Selamat Natal dari Muslim, Simpel Namun Menyentuh Hati

Setelah melalui perdebatan, akhirnya tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai Hari Natal.

Beberapa ahli menemukan tulisan-tulisan dari gereja Kristen Awal yang memberikan informasi tentang kelahiran Yesus.

Disebutkan bahwa pada 25 Maret, gereja Kristen merayakan saat Yesus dikandung oleh Maria yang mendengar kabar gembira dari malaikat.

Dari situ, para ahli menyimpulkan bahwa Yesus lahir pada 25 Desember, karena pada tanggal itu Maria sudah mengandung selama sembilan bulan.

Oleh karena itu, tanggal 25 Desember dipilih sebagai Hari Natal.

Natal dalam bahasa Portugis artinya kelahiran.

Demikianlah sejarah Natal 25 Desember yang pernah menjadi perdebatan. Semoga artikel ini memberikan Anda wawasan baru tentang sejarah Natal 25 Desember.

Baca Juga: 35 Ucapan Selamat Natal untuk Teman Beda Agama, Simpel dan Menyentuh

Artikel Terkait