Intisari-online.com- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (14/12/2023) pukul 06.50.14 WIB.
Gempa tersebut terasa hingga ke Jakarta dan sekitarnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 7,75 Lintang Selatan dan 106,85 Bujur Timur, atau sekitar 90 kilometer arah tenggara Kota Sukabumi.
Menurut laporan tersebut, kedalaman gempa adalah 10 kilometer.
BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Namun, gempa tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat di beberapa wilayah, seperti Sukabumi, Bogor, Depok, Jakarta, dan Bekasi.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak gempa tersebut terhadap bangunan atau korban jiwa.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia, karena negara ini berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik.
Lempengan gempa adalah sebutan untuk lempeng tektonik yang menjadi penyebab utama terjadinya gempa bumi.
Lempengan gempa bergerak secara relatif satu sama lain, baik saling menjauh, mendekat, atau bergeser.
Baca Juga: Tragedi 31 Tahun Lalu, Peristiwa Gempa dan Tsunami Dahsyat Flores yang Memakan Ribuan Korban Jiwa
Pergerakan ini dapat menimbulkan tumbukan, gesekan, atau penunjaman antara lempengan gempa, yang menyebabkan akumulasi energi elastis di dalam kerak bumi.
Ketika energi ini mencapai titik kritis, maka akan terjadi patahan atau retakan di sepanjang bidang sesar, yang disertai dengan pelepasan energi seismik berupa gelombang gempa.
Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng gempa besar, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat.
Pergerakan ini mengakibatkan terjadinya berbagai jenis gempa bumi, seperti gempa bumi dangkal, gempa bumi menengah, gempa bumi dalam, gempa bumi megathrust, dan gempa bumi vulkanik.
Gempa bumi yang terjadi di Indonesia seringkali berdampak besar, baik secara fisik maupun sosial, karena lokasinya yang dekat dengan pusat penduduk dan infrastruktur.
Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan fisik dan psikologis bagi masyarakat, sehingga perlu adanya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.