Intisari-online.com - Maluku Utara kembali diguncang oleh gempa bumi pada Senin (11/12/2023) pukul 11.33.32 WIB.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,3 terjadi di laut dengan kedalaman 133 kilometer. Gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Lokasi gempa 2.62 LU, 128.23 BT (Pusat gempa berada di laut 62 km Timur Laut Pulaudoi), Kedlmn:114 Km Dirasakan (MMI) II Tobelo," tulis BMKG, Senin.
Pusatgempaberada di laut, 114 km Timur Laut Pulai Doi.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan bahwa gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar lokal di lempeng laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault)," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
Bambang menjelaskan bahwa sesar lokal adalah patahan atau retakan di permukaan bumi yang terbentuk akibat tekanan atau gaya geser antara dua blok batuan.
Sesar lokal dapat menyebabkan gempa bumi jika terjadi pergeseran atau perpindahan blok batuan di sepanjang patahan.
"Karena gempa bumi ini terjadi di laut, maka ada kemungkinan adanya pergeseran dasar laut yang dapat mempengaruhi ketinggian permukaan air laut. Namun, karena magnitudo dan kedalaman gempa bumi tidak cukup besar, maka gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami," kata Bambang.
Bambang menambahkan bahwa gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar wilayah Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar dengan intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity).
Baca Juga: Gempa Bumi 4,0 M di Bogor, Apakah Ada Hubungannya dengan Sesar Garsela?
Intensitas tersebut menunjukkan bahwa getaran gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang, tetapi tidak menyebabkan kerusakan pada bangunan.
BMKG belum mencatat adanya gempa bumi susulan atau aftershock dari gempa bumi ini.
Bambang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi bangunan tempat tinggal mereka dan memastikan bahwa bangunan tersebut cukup tahan gempa.
"Jika terjadi gempa bumi yang dirasakan cukup kuat, segera keluar dari bangunan dan mencari tempat yang aman. Hindari berada di dekat gedung-gedung tinggi, pohon-pohon besar, tiang listrik, atau benda-benda yang dapat roboh dan menimpa anda," pesannya.