Semasa hidup, Kuntowijoyo memang banyak belajar tentang sejarah serta melakukan penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dan evaluasi data.
Menurut Kuntowijoyo, ada lima langkah dalam melakukan penelitian sejarah, yaitu:
- Pemilihan topik
- Heuristik (pengumpulan sumber)
- Verifikasi (kritik sejarah)
- Interpretasi (penafsiran)
- Historiografi (penulisan)
Menurut Kuntowijoyo, sejarah dianggap sebagai sebuah ilmu karena memiliki 5 ciri, yaitu:
Memiliki sifat yang empiris, artinya sejarah melakukan kajian atau pengamatan pada peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.
Kajian atau pengamatan tersebut dijalankan dengan cara yang logis dan sistematis (bertahap).
Memiliki objek kajian, artinya sejarah dianggap sebagai ilmu karena memiliki objek atau sasaran penelitian, yakni manusia dan masyarakat yang terikat pada sudut pandang waktu.
Memiliki teori, artinya sebagai serangkaian kaidah atau aturan pokok yang pengikat proses ataupun jalannya pengkajian suatu peristiwa sejarah.
Memiliki metode, artinya sebagai alat atau juga cara yang digunakan dalam proses atau tahapan pengkajian suatu peristiwa di masa lampau.
Memiliki generalisasi, artinya terdapat sebuah kesimpulan yang bisa ditarik dari suatu proses pengkajian suatu peristiwa di masa lampau.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR