Intisari-online.com - Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa, terutama di sektor pertambangan.
Papua dikenal sebagai lumbung emas Indonesia karena memiliki cadangan bijih emas terbesar di negara ini, bahkan di dunia.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan bijih emas Indonesia pada tahun 2020 mencapai 3.565,7 juta ton, dan sekitar 52% atau 1.869 juta ton berada di Papua.
Selain itu, Papua juga memiliki tambang emas bawah tanah terbesar di dunia, yaitu Grasberg, yang dikelola oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Freeport Mcmoran.
Tambang Grasberg merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang signifikan, karena mampu memproduksi sekitar 3 juta konsentrat per tahun, yang mengandung tembaga, emas, dan perak.
Pada tahun 2018, PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi emas sebanyak 240 kg per hari dari Papua.
Selain Grasberg, Papua juga memiliki tambang emas lainnya, seperti Paniai, Puncak Jaya, Mimika, dan Pegunungan Bintang.
Papua tidak hanya kaya akan emas, tetapi juga mineral lainnya, seperti tembaga, perak, dan nikel.
Menurut Badan Geologi Kementerian ESDM, Papua memiliki cadangan tembaga sebesar 2.895,5 juta ton, perak sebesar 16.665,6 juta ton, dan nikel sebesar 2.130,9 juta ton.
Papua juga memiliki potensi sumber daya alam lainnya, seperti minyak dan gas bumi, batubara, bauksit, dan pasir besi.
Kekayaan alam Papua memberikan peluang dan tantangan bagi pembangunan di provinsi ini.
Baca Juga: Keistimewaan Emas Indonesia Disebut-sebut Sebagai Salah Satu Emas Terbaik di Dunia
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR