Intisari-online.com -Crusher 603 adalah mesin pemecah material tambang yang digunakan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).
Mesin ini memiliki tinggi sekitar 70 meter, setara dengan gedung bertingkat 23, dan berat sekitar 1.200 ton.
Mesin ini merupakan salah satu dari empat mesin crusher yang dibangun oleh PTFI untuk meningkatkan kapasitas produksi tambang GBC.
Mesin crusher 603 berfungsi untuk menghancurkan bijih tembaga yang ditambang dari GBC menjadi ukuran yang lebih kecil, sekitar 15 sentimeter.
Proses penghancuran ini dilakukan dengan menggunakan dua buah roda gigi raksasa yang berputar berlawanan arah.
Roda gigi ini mampu menghancurkan bijih tembaga dengan kecepatan sekitar 12 meter per detik.
Setelah dihancurkan, bijih tembaga kemudian diangkut oleh konveyor belt menuju pabrik pengolahan.
Mesin crusher 603 merupakan inovasi PTFI untuk mengatasi tantangan lumpur basah (wet muck) yang dihasilkan oleh metode penambangan GBC.
Lumpur basah adalah material tambang yang memiliki kadar air tinggi, sehingga sulit untuk diangkut dan diproses.
Dengan menggunakan mesin crusher 603, lumpur basah dapat dikeringkan dan dipecah menjadi potongan-potongan kecil yang lebih mudah ditangani.
PTFI mengklaim bahwa mesin crusher 603 adalah mesin pemecah material tambang terbesar di dunia.
Baca Juga: Dari Imigran Cina Hingga Freeport, Kisah Panjang Penambangan Emas di Indonesia
Mesin ini juga dikatakan sebagai salah satu proyek konstruksi terbesar dan terkompleks di Indonesia.
Pembangunan mesin crusher 603 membutuhkan waktu sekitar tiga tahun, mulai dari tahun 2020 hingga 2023.
Proyek ini melibatkan lebih dari 1.000 pekerja, termasuk teknisi, insinyur, dan operator.
Mesin crusher 603 diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tambang GBC hingga mencapai target produksi sebesar 130 ribu ton per hari pada tahun 2023.
Mesin ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja di tambang bawah tanah PTFI.