Intisari-online.com -Nikel adalah salah satu logam yang sangat penting bagi perkembangan industri dan teknologi di dunia.
Nikel memiliki sifat yang unik, seperti tahan karat, kuat, mudah dibentuk, dan dapat digunakan sebagai bahan baku baterai listrik.
Namun, tidak semua negara memiliki cadangan nikel yang melimpah.
Indonesia adalah salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia, bahkan melebihi produksi nikel Eropa.
Lalu, apa yang membuat nikel Indonesia lebih unggul dari nikel Eropa? Berikut adalah beberapa fakta dan data yang dapat menjawab pertanyaan tersebut:
- Nikel Indonesia memiliki kualitas yang lebih baik dari nikel Eropa.
Menurut studi yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), nikel Indonesia memiliki kadar besi yang lebih rendah dan kadar kobalt yang lebih tinggi daripada nikel Eropa.
Kadar besi yang rendah membuat nikel Indonesia lebih tahan terhadap korosi, sedangkan kadar kobalt yang tinggi membuat nikel Indonesia lebih cocok untuk digunakan sebagai bahan baku baterai listrik.
- Nikel Indonesia memiliki cadangan yang lebih besar dari nikel Eropa.
Menurut data dari U.S. Geological Survey (USGS), cadangan nikel Indonesia mencapai 21 juta ton pada tahun 2020, sementara cadangan nikel Eropa hanya 4,3 juta ton.
Cadangan nikel Indonesia juga tersebar di berbagai wilayah, seperti Sulawesi, Maluku, Papua, dan Kalimantan.
Baca Juga: Dari Sulawesi ke Dunia, Kisah Perjalanan Nikel Indonesia Sejak Zaman Kolonial
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan produksi nikel di masa depan.
- Nikel Indonesia memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dari nikel Eropa.
Menurut data dari International Nickel Study Group (INSG), harga nikel Indonesia pada tahun 2020 mencapai 13.865 dolar AS per ton, sementara harga nikel Eropa hanya 11.980 dolar AS per ton.
Harga nikel Indonesia juga lebih stabil daripada harga nikel Eropa, yang sering mengalami fluktuasi akibat faktor politik dan permintaan global.
Nikel Indonesia juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional, dengan nilai ekspor mencapai 10,8 miliar dolar AS pada tahun 2020.
- Nikel Indonesia memiliki dukungan pemerintah yang lebih kuat dari nikel Eropa.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang mendukung pengembangan industri nikel di dalam negeri, seperti larangan ekspor bijih nikel mentah, insentif fiskal, dan pembangunan smelter.
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah nikel Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada impor produk turunan nikel.
Pemerintah Indonesia juga berhasil memenangkan gugatan di World Trade Organization (WTO) terkait larangan ekspor bijih nikel mentah, yang dianggap sebagai langkah proteksionis oleh Uni Eropa.
Dari fakta dan data di atas, dapat disimpulkan bahwa nikel Indonesia lebih unggul dari nikel Eropa dari segi kualitas, kuantitas, nilai ekonomi, dan dukungan pemerintah.
Nikel Indonesia merupakan aset strategis yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan daya saing bangsa.
Baca Juga: Pegunungan Verbeek, Lokasi Pertama Penemuan Nikel di Indonesia oleh Sosok Orang Belanda pada 1901
Nikel Indonesia juga merupakan bukti bahwa Indonesia mampu menjadi produsen dan pengguna logam yang berkelas dunia.