Permaisuri Sima dan Kartikeyasinga menyambutnya dan mengundangnya ke istana. Namun di tengah perjalanan, Jayabaya menggunakan belatinya untuk membunuh Kartikeasinga dan melarikan diri.
Permaisuri Sima sangat sedih dan marah atas kematian suaminya. Ia pun mengutuk Jayabaya dan seluruh keturunannya bahwa mereka tidak akan pernah bisa memerintah dengan damai jika mereka pergi ke Kalingga.
Ia pun mengecam wilayah Kadiri dengan menyebutnya sebagai wilayah angker dan sial bagi para pemimpin. Kutukan ini kemudian menjadi legenda yang masih dikaitkan dengan kota Kediri.
Namun tentu saja mitos tersebut tentu saja bukan hal absolut. Sebab, ada juga presiden lain yang berkunjung ke Kediri tanpa nasib sial.
Misalnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dua kali mengunjungi Kediri, yakni pada tahun 2007 dan 2014.
Pada kunjungan perdananya, ia meresmikan Tol Surabaya-Mojokerto. Pada kunjungan keduanya, ia menghadiri perayaan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Lirboyo.
SBY berhasil menyelesaikan dua periode jabatannya sebagai presiden tanpa henti.
Baca Juga: Pemberontakan Kediri, Kisah Awal dari Munculnya Kerajaan Majapahit
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR