Sementara itu, Sultan Ageng Tirtayasa tidak hanya kehilangan kekuasaannya, tetapi juga diasingkan oleh Belanda hingga akhir hayatnya.
2) Kerajaan Banten kehilangan kedaulatannya
Kerajaan Banten harus membayar mahal atas bantuan Belanda untuk menggulingkan Sultan Ageng Tirtayasa. Belanda menuntut beberapa syarat yang sangat merugikan kerajaan.
Syarat-syarat tersebut antara lain:
* Cirebon diserahkan kepada VOC
* VOC diberi hak monopoli perdagangan lada di Banten dan pedagang lain harus diusir
* Jika perjanjian dilanggar, Banten harus membayar 600.000 ringgit kepada VOC
* Pasukan Banten yang menguasai daerah pantai dan pedalaman Priangan harus ditarik
Masa pemerintahan Sultan Haji menandai kemunduran kerajaan, bahkan dapat dikatakan Kerajaan Banten telah kehilangan kedaulatannya.
Meski Sultan Haji berstatus sebagai Sultan Banten, tetapi pengambilan keputusan tetap harus melalui persetujuan Belanda.
Dengan kata lain, Sultan Haji hanyalah simbol atau raja boneka, sementara kekuasaan yang sebenarnya dipegang oleh Belanda.
Baca Juga: 8 Peninggalan Kerajaan Banten, Ada Simbol Pengkhianatan Bangsa Sendiri
KOMENTAR