Jumlah armada laut Majapahit kala itu diperkirakan mencapai 400 kapal.
Kapal-kapal dagang Majapahit bahkan dikatakan lebih besar dan kokoh dibanding kapal-kapal dagang China yang terkenal di Asia Timur dan Asia Tenggara.
Dengan armada laut yang begitu kuat, Majapahit dapat menguasai jalur rempah-rempah yang sangat vital antara Maluku, Jawa, dan Selat Malaka, sekaligus mengendalikan perdagangan internasional.
Pelabuhan-pelabuhan Kerajaan Majapahit yang terletak di Surabaya, Gresik, Sedayu, Tuban, dan Blambangan, merupakan pusat lalu lintas perdagangan laut yang besar.
Majapahit berkembang menjadi kerajaan maritim yang pengaruhnya meliputi Asia Tenggara terutama setelah Gajah Mada diangkat menjadi mahapatih, yakni pada abad ke-14.
Hubungan dagang Kerajaan Majapahit tidak hanya meliputi Asia Tenggara, tetapi menjangkau Jepang.
5) Meninggalkan banyak candi, prasasti, dan kitab
Kerajaan Majapahit mempunyai banyak peninggalan yang menjadi sumber sejarah dan bukti keberadaannya.
Peninggalan Majapahit yang paling banyak berupa candi, prasasti, dan kitab.
Candi-candi dan prasasti dari masa Kerajaan Majapahit ditemukan di banyak daerah di Jawa Timur.
Pada masanya, penguasa Majapahit juga menaruh perhatian besar terhadap kesusastraan.
Beberapa karya sastra dari Majapahit yang dikenal sampai sekarang di antaranya, Kitab Negarakertagama, Kitab Pararaton, Kitab Sutasoma, Kitab Ajunawijaya, dan masih banyak lainnya.
Demikianlah artikel ini membahas apa yang menjadi ciri khas Kerajaan Majapahit hingga jadi istimewa. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda tentang sejarah Nusantara.
KOMENTAR