Mulai tahun 1930, Daud Beureueh sudah menunjukkan antusiasnya untuk memperjuanglan bentuk sekolah Islam modern.
Daud juga berkeinginan menjadi pengkhotbah yang populer.
Akhirnya, pada 1939 Daud mendirikan Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) dan menjadi pemimpinnya.
Organisasi PUSA bergerak di bidang pendidikan agama yang dipengaruhi oleh paham Islam reformasi.
Konsistensi Daud dalam menegakkan syariat Islam terus berlangsung sampai masa revolusi
Dalam suatu kesempatan, bersama Teuku Nyak Arief Daud memberikan pandangan bahwa Indonesia sudah seharusnya berasaskan Islam.
Namun, pendapat Daud ditolak oleh Teuku Nyak Arief sembari menjelaskan keragaman yang ada di Indonesia.
Akan tetapi, meskipun pendapat Daud telah ditolak, ia tidak putus asa.
Pada Juni 1948, Daud Beureureh bertemu dengan Presiden Soekarno.
Dia berpesan pada Soekarno bahwa selepas perang kemerdekaan Aceh diberi kebebasan untuk menjalankan syariat Islam.
Soekarno pun mengiyakan permintaan Daud. Namun, pada praktiknya tidak demikian.
Tahun 1953 Soekarno melanggar perjanjian yang sudah ia sepakati bersama Daud.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR