Kecewa terhadap Bung Karno, Daud Beureueh memutuskan memberontakn terhadap pemerintah pusat dan bergabung dengan DI/TII.
Intisari-Online.com - Daud Beureueh adalah sosok pejuang kemerdekaan adalah fakta yang tak terbantahkan.
Dia adalah pemimpin sipil, agama, dan militer di Aceh yang ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia ketika agresi militer pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947.
Sebagai Gubernur Militer Daerah Istimewa Aceh Daud Beureueh berkuasa penuh atas pertahanan daerah Aceh dan menguasai seluruh aparat pemerintahan baik sipil maupun militer.
Tapi karena kecewa terhadap pemerintah pusat, Daud Beureueh memilih bergabung dengan DI/TII.
Setelah kemerdekaan, Daud Beureueh berusaha mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).
Dia menilai Soekarno melanggar perjanjian dengan rakyat Aceh.
NII didirikan pada 7 Agustus 1949 oleh Daud Beureueh.
Pemberontakan yang dilakukan oleh Daud Beureueh adalah gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Aceh yang berlangsung tanggal 20 September 1953.
Daud Beureueh, nama aslinya Muhammad Daud, lahir di Desa Beureueh, 17 September 1899.
Dia adalah bagian dari Kesultanan Keumangan.
Karena itulah Daud Beureueh mendapat gelar Teungku Muhammad Daud Beureueh yang maksudnya adalah Kiai Muhammad Daud dari Beureueh.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR