Maka itu, hubungan masyarakat Bali sangat erat satu sama lain.
Selain itu, masyarakat Bali juga melakukan ngayah ini dari segi agama, yaitu mengabdi Tuhan tanpa pamrih.
Saat ini tradisi ngayah masih terus dilakukan oleh masyarakat Bali.
Tidak seperti tradisi lain yang harus dilakukan setiap tanggal tertentu, ngayah bisa dilakukan setiap hari.
Misalnya setiap pagi, mereka selalu mengobrol dengan tetangganya dan menjalin keakraban.
Atau saat ada acara tertentu, mereka bersama-sama melakukan persiapan agar acara berjalan dengan baik.
Kegiatan-kegiatan seperti ini juga termasuk dalam tradisi ngayah.
Dengan begitu, masyarakat Bali tetap bisa menjaga semangat berbagi dan berbuat kebaikan kepada sesama.
Manfaat tradisi Ngayah
Menurut situs Bpip.go.id, warga Bali sangat menjunjung tinggi tradisi Ngayah karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan.
Masih dari situs yang sama, ngayah berasal dari bahasa Bali dengan akar kata “Ayah, Ayahan, Pengayah, Ngayahang” yang berarti pelayanan atau orang yang bertugas melayani dan mengabdikan diri tanpa memperoleh imbalan.
Ngayah dapat dikatakan juga sebagai ajang pemersatu masyarakat karena dengan menjalankan ngayah mereka bisa berkumpul dan bercengkrama satu sama lain.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR