Hidayat, begitu nama panggilannya waktu kecil.
Ki Bagus Hadikusumo sendiri berasal dari keluarga priyayi santri dari daerah Kauman, Yogyakarta.
Di lingkungan tempat ia tinggal sangatlah kental akan kultur Islami, sehingga kultur tersebut telah melekat dalam dirinya.
Ayahnya, Kyai Hasyim, adalah seorang abdi dalem Kraton Yogyakarta.
Pendidikan formal yang Ki Bagus Hadikusumo jalani hanyalah sampai pada tingkat sekolah dasar.
Pendidikan agama dia dapatkan dari sang ayah serta dua pesantren tradisional di Wonokromo dan Pekalongan.
Di pesantren itulah Hadikusumo mulai mengenal ilmu tasawuf.
Akan tetapi, pengaruh terbesar yang dia dapat selagi mempelajari ilmu Islam adalah berasal dari KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
Perjuangan serta pemikiran dari Ki Bagus Hadikusumo tidak terlepas dari organisasi Islam Muhammadiyah.
Dia juga sempat memegang beberapa jabatan di dalam organisasi tersebut.
Jabatan pertama yang ia pegang adalah sebagai Ketua Majelis Tabligh, lalu Ketua Majelis Tarjih, dan posisi puncak, Ketua Pengurus Besar (PB) Muhammadiyah.
Dia menjabat sebagai Ketua PB selama 11 tahun, sejak 1942 sampai 1953.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR