Beberapa wilayah yang melepaskan diri dari Sriwijaya antara lain adalah Kerajaan Pahang, Sunda, Jambi, Kelantan, dan Ligor.
Hal ini menyebabkan berkurangnya sumber daya, pendapatan, dan pengaruh politik Sriwijaya.
3. Pergeseran jalur perdagangan laut.
Jalur perdagangan laut antara India dan China merupakan salah satu sumber kekayaan dan kekuasaan Sriwijaya.
Namun, seiring dengan perkembangan politik dan ekonomi di Asia Barat dan Asia Tengah, jalur perdagangan laut mulai bergeser ke arah barat.
Hal ini menyebabkan menurunnya volume dan nilai perdagangan yang melintasi wilayah Sriwijaya.
Selain itu, Sriwijaya juga harus bersaing dengan kerajaan-kerajaan lain yang menguasai jalur perdagangan laut, seperti Kerajaan Cholamandala dan Kerajaan Thailand.
4. Perubahan kondisi alam.
Kondisi alam juga berpengaruh terhadap kemunduran Sriwijaya.
Salah satu faktor alam yang berdampak adalah pendangkalan aliran sungai Musi, Ogan, dan Komering akibat banyaknya lumpur yang terbawa.
Hal ini menyebabkan wilayah Sriwijaya tidak lagi dekat dengan pantai dan tidak strategis untuk perdagangan.
Baca Juga: Pusaka Ratu Kalinyamat yang Membantu Kesuksesan Ki Gede Pamanahan Membangun Kerajaan Mataram
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR