Intisari-online.com - Ki Gede Pamanahan adalah seorang tokoh yang menjadi cikal bakal wangsa Mataram.
Ia berasal dari Sela, sebuah desa di Grobogan, dan kemudian pindah ke Pengging.
Ia adalah anak dari Ki Ageng Enis, cicit dari Ki Ageng Sela, dan kawin dengan Nyai Ageng Pamanahan, anak dari Nyai Ageng Saba.
Ia punya seorang anak laki-laki bernama Raden Ngabehi Saloring Pasar, yang kelak menjadi raja Mataram pertama dengan gelar Panembahan Senapati.
Ki Gede Pamanahan dan adik angkatnya, Ki Panjawi, setia pada Sultan Hadiwijaya Pajang yang juga murid Ki Ageng Sela.
Keduanya dihormati oleh raja dan diangkat sebagai lurah Wiratamtama di Pajang.
Mereka berjasa besar dalam membantu Sultan Hadiwijaya mengalahkan Arya Penangsang, penguasa Jipang yang membunuh Sunan Prawata, raja Demak sebelumnya.
Sebagai hadiah atas jasa mereka, Sultan Hadiwijaya memberikan kesempatan kepada Ki Gede Pamanahan untuk memilih tanah Pati atau Mataram.
Ki Gede Pamanahan memilih Mataram yang masih hutan belantara, sementara Ki Panjawi memilih Pati yang sudah menjadi kota ramai.
Ki Gede Pamanahan lalu membuka hutan Mentaok menjadi sebuah permukiman baru yang disebut Mataram.
Dalam perjalanan ke Mataram, Ki Gede Pamanahan mampir di Jepara untuk memberitahukan hasil peperangan kepada Ratu Kalinyamat, janda dari Pangeran Hadlirin yang tewas di tangan Arya Penangsang.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR