Peristiwa tersebut menjadi salah satu pertempuran besar yang terjadi antara pasukan Diponegoro dan Belanda di wilayah Wonosobo pada tahun 1827.
Pertempuran ini dipimpin oleh Tumenggung Kartosinuwun dan Gajah Permodo dari pihak Diponegoro, serta Mayor De Stuers dan Kapten De Kock dari pihak Belanda.
Pertempuran ini berlangsung selama tiga hari dan tiga malam dengan sengit.
Pasukan Diponegoro berhasil menguasai benteng-benteng Belanda di Bedirinta dan membunuh banyak tentara Belanda.
Namun, pasukan Belanda juga tidak menyerah begitu saja dan melakukan serangan balasan dengan bantuan pasukan dari Magelang dan Temanggung.
Akhirnya, pertempuran ini berakhir dengan kemenangan tipis bagi pasukan Belanda.
Pasukan Diponegoro terpaksa mundur karena kehabisan amunisi dan logistik.
Namun, mereka tetap berjuang dengan gigih hingga akhir perang.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR