Nieuw Amsterdam (New Amsterdam) adalah ibu kota dan pelabuhan utama koloni ini, yang terletak di selatan Pulau Manhattan.
Pulau Manhattan sendiri awalnya dibeli oleh Belanda dari suku Indian Lenape pada 1624 dengan harga 60 gulden atau sekitar 24 dolar AS saat ini.
Pulau ini kemudian menjadi basis pertahanan dan perkembangan koloni Belanda di Amerika Utara.
Namun, koloni ini juga menghadapi ancaman dari Inggris, yang memiliki koloni di New England dan Karibia.
Pada 1664, Inggris menyerang dan merebut Nieuw Nederland dari Belanda tanpa perlawanan berarti.
Nieuw Amsterdam pun berganti nama menjadi New York, sesuai dengan nama Adipati York yang merupakan saudara Raja Charles II dari Inggris.
Perjanjian Breda pada 1667 merupakan penyelesaian damai dari Perang Inggris-Belanda Kedua yang berlangsung sejak 1665.
Dalam perjanjian ini, Inggris dan Belanda saling mengakui kekuasaan atas wilayah-wilayah koloni yang mereka kuasai saat itu.
Artinya, Inggris secara resmi menyerahkan Pulau Run kepada Belanda, sedangkan Belanda secara resmi menyerahkan Nieuw Nederland (termasuk Pulau Manhattan) kepada Inggris.
Dari sudut pandang sekarang, pertukaran ini mungkin terlihat tidak seimbang, karena Pulau Manhattan kemudian berkembang menjadi kota metropolitan New York yang sangat maju dan berpengaruh, sedangkan Pulau Run tetap menjadi pulau kecil yang terpencil dan kurang berkembang.
Namun, pada saat itu, pala masih menjadi rempah-rempah yang sangat berharga dan menguntungkan bagi Belanda, sedangkan Nieuw Nederland masih merupakan koloni dagang yang kurang produktif dan bermasalah bagi Belanda.
Baca Juga: Kronologi Tentang Sejarah Bank Indonesia Pada Periode Pengakuan Kedaulatan RI
Oleh karena itu, hubungan antara Pulau Run dan Manhattan pada tahun 1667 adalah hubungan antara dua wilayah koloni yang ditukar oleh Inggris dan Belanda sebagai bagian dari penyelesaian konflik perdagangan dan politik mereka.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR