Menurut keterangan Rudi, dia sudah melakukan hubungan sedarah dengan E, sekarang berusia 25 tahun, sejak 2013 lalu.
Ketika itu E masih berusia 14 tahun.
"Rudi mengaku melakukan hubungan dengan anaknya ini sejak tahun 2013. Jadi bisa dikatakan inses," jelasnya.
Rudi melakukan aksinya, membunuh bayi hasil inses, setelah E melahirkan.
Setelah dibunuh, bayi-bayi itu kemudian dikubur di kebun yang berada di Kelurahan Tanjung.
"Semua dilahirkan, estimasi waktu dari 2013-2021 ada tujuh bayi," katanya.
"Bayi pada saat saudari E melahirkan langsung dibunuh dan dikubur. Bayi tersebut dibekap menggunakan kain."
Sebelumnya, empat kerangka bayi ditemukan di sebuah kebuh di Banyumas. Kata warga, itu bayi seorang perempuan hasil hubungan sedarah dengan ayahnya.
Intisari-Online.com - Warga Banyumas, Jawa Tengah, dikejutkan dengan penemuan empat kerangka bayi di sebuah kebun.
Penemuan tersebut terjadi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
Prasetyo Tomo (42), pemilik kebun itu, bilang, penemuan kerangka bermula saat pekerjanya tengah meratakan tanah.
Awalnya Tomo hanya menemukan tulang belulang berukuran kecil yang terbungkus kain dan terkubur dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR