Baik pemain yang bertindak sebagai tuan rumah maupun tim tamu.
Yang menjadi player escort biasanya anak berusia antara enam sampai 18 tahun.
Beberapa player escort membawa bendera ketika masuk ke lapangan.
Di balik itu semua, ternyata keberadaan player escort punya tujuan mulia, terutama dalam hal mengenalkan hak-hak anak.
Keberadaan player escort juga mendorong kita untuk sadar tentang perlunya mewujudkan mimpi anak-anak di seluruh dunia.
Selain itu, sepakbola ini juga olahraga yang ramah bagi anak-anak.
Pertandingan pertama yang menggunakan player escort adalah laga antara Liverpool dan Everton pada November 1996.
Aksi itu kemudian diteruskan saat Piala Eropa 2000 di Belanda-Belgia.
Kampanye terhadap anak lalu dilakukan sebelum Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Piala Dunia 2002 itu menginisiasi gerakan "Say Yes For Children" yang digalang oleh UNICEF.
Gerakan itu merupakan upaya mempromosikan hak-hak anak meliputi hak kesehatan dan hak pendidikan.
Wujud dari kampanye itu adalah mengikutsertakan anak-anak ke dalam lapangan dengan kaus bertuliskan "Say Yes For Chilrdren" lengkap dengan logo FIFA dan UNICEF.
Begitulah sejarah singkat player escort.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR