- Hasanuddin harus mengakui Aru Palakka sebagai Raja Bone
- Gowa tertutup bagi orang asing selain VOC
- Benteng-benteng yang ada harus dihancurkan kecuali Benteng Rotterdam
Perjanjian Bongaya ternyata tidak berlangsung lama, karena Sultan Hasanuddin kembali memimpin peperangan dengan Belanda.
Awalnya Belanda merasa kewalahan.
Namun dengan senjata lengkap, mereka dapat memukul mundur Sultan Hasanuddin.
Pertahanan Sultan Hasanuddin kembali terpuruk ketika Benteng Somba Opu jatuh ke tangan Belanda.
Akhirnya Sultan Hasanuddin menyerahkan kekuasaan kepada puteranya, Mappasomba yang bergelar Sultan Muhammad Ali sebagai Raja Gowa XVII.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR