Pemilu tersebut juga tidak memberikan ruang bagi partisipasi, kritik, dan kontrol sosial dari masyarakat.
Namun, bukan berarti rakyat tidak berusaha untuk memperjuangkan hak-hak politiknya.
Meskipun dalam kondisi yang sulit dan berisiko, rakyat tetap berpartisipasi dalam pemilu dengan cara-cara yang kreatif dan kritis.
Beberapa contoh cara rakyat memperjuangkan suaranya dalam pemilu adalah:
1. Membentuk gerakan bawah tanah.
Beberapa kelompok masyarakat yang tidak puas dengan sistem politik Orde Baru membentuk gerakan bawah tanah yang bertujuan untuk mengubah atau menggulingkan rezim tersebut.
Contohnya adalah Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang didirikan oleh Budiman Sudjatmiko dan kawan-kawan pada tahun 1994.
Gerakan bawah tanah ini melakukan berbagai aksi protes, propaganda, dan pendidikan politik kepada rakyat.
2. Membuat pilihan golput.
Golput atau golongan putih adalah istilah untuk menyebut pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.
Golput merupakan bentuk protes terhadap sistem politik Orde Baru yang dianggap tidak demokratis dan tidak adil.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR