Baca Juga: Resmi, Timnas Indonesia Akan Bertemu Argentina Juni Nanti, Messi Datang Tidak Ya?
Di kesempatan lain, setelah mengantar dan menjemput Mayjen Soeharto bicara berdua dengan Presiden Soekarno di Istana, Maulwi mendengar perkataan atasannya itu tentang segala fitnah yang ditujukan kepadanya.
”Saelan, biarlah nanti sejarah yang menilai, Soekarno apa Soeharto yang benar,” tutur Bung Karno seperti disampaikan Maulwi Saelan.
Maulwi Saelan tidak pernah mengerti maksud sebenarnya perkataan itu.
Ketika kekuasaan berganti, Maulwi Saelan ditahan dan dipindah-pindah dari penjara ke penjara.
Dari Rumah Tahanan Militer Budi Utomo ke Penjara Salemba, pindah ke Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya di Jakarta Timur.
Sampai suatu siang di tahun 1972, alias lima tahun setelah ditahan, dia disuruh untuk keluar dari sel.
Ternyata itu hari pembebasannya.
Tanpa pengadilan, tanpa sidang, namun dia harus mencari surat keterangan dari Polisi Militer agar tidak dicap PKI.
“Sudah, begitu saja,” kenangnya.
KOMENTAR