Intisari-online.com -Tongkat komando milik presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, adalah salah satu benda bersejarah paling terkenal di Indonesia.
Banyak yang menganggapnya sebagai simbol kekuasaan yang menjadi ciri khas Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
Namun, di balik keindahan dan kekuatan simbolisnya, ada misteri dan cerita yang mengelilingi tongkat tersebut.
Tongkat komando Soekarno adalah hadiah dari Presiden Filipina Elpidio Quirino saat kunjungan kenegaraan Soekarno ke Filipina pada tahun 1956.
Tongkat tersebut terbuat dari kayu mahoni dengan ukiran naga di bagian atasnya.
Di bagian bawahnya terdapat sebuah bola yang berisi air laut dan pasir dari Filipina sebagai lambang persahabatan antara kedua negara.
Soekarno sangat menyukai tongkat tersebut dan selalu membawanya ke mana-mana. Ia sering menggunakannya saat berpidato atau bertemu dengan tokoh-tokoh dunia.
Tongkat tersebut menjadi salah satu atribut yang melekat pada sosok Soekarno sebagai pemimpin karismatik yang berwibawa.
Namun, tongkat komando Soekarno juga menyimpan misteri yang tak banyak diketahui orang.
Konon, tongkat tersebut memiliki kekuatan magis yang melindungi Soekarno dari berbagai upaya pembunuhan.
Dalam sejarahnya, Soekarno pernah mengalami tujuh kali upaya pembunuhan, namun ia selalu selamat.
Baca Juga: Kisah 670 Kupu-kupu Malam Direkrut Soekarno Untuk Ikut Perang
Salah satu kisah misteri yang terkait dengan tongkat komando Soekarno adalah saat ia berkunjung ke Gedung Putih, Amerika Serikat pada tahun 1961.
Saat itu, Soekarno bertemu dengan Presiden AS Dwight D. Eisenhower dan meninggalkan tongkat komandonya di salah satu ruangan di Gedung Putih.
Ketika ia hendak mengambilnya kembali, ia terkejut melihat pengawal-pengawal Presiden AS tidak bisa mengangkat tongkat tersebut.
Hanya Soekarno yang bisa mengangkat tongkat tersebut dengan mudah.
Kisah lainnya adalah saat seorang politisi Malaysia bernama Mazlan Idris berusaha mendapatkan tongkat komando Soekarno dengan cara mistis.
Ia mendatangi seorang paranormal bernama Mona Fandey yang menjanjikan bisa menggandakan uangnya jika ia memiliki tongkat komando Soekarno.
Mazlan Idris percaya bahwa tongkat tersebut memiliki adzimat kesaktian yang bisa membuatnya berkuasa di Malaysia.
Namun, rencana Mazlan Idris gagal total. Ia malah dibunuh oleh Mona Fandey dan dua rekannya pada tahun 1993.
Jenazahnya dipotong-potong dan dikubur di halaman rumah Mona Fandey. Tongkat komando Soekarno pun tidak pernah ditemukan.
Tongkat komando Soekarno memang masih menjadi misteri hingga kini. Tidak ada yang tahu di mana letak tongkat tersebut sekarang.
Ada yang mengatakan bahwa tongkat tersebut masih ada di tangan keluarga Soekarno. Ada juga yang mengatakan bahwa tongkat tersebut sudah hilang atau rusak.
Namun, yang pasti, tongkat komando Soekarno adalah salah satu benda bersejarah yang memiliki nilai simbolik dan historis yang tinggi bagi bangsa Indonesia.
Tongkat tersebut merupakan saksi bisu dari perjuangan dan kepemimpinan Soekarno dalam membangun Indonesia.