2) Bahasa
Pada masa Mataram Islam tercipta aksara Jawa baru yang disebut aksara Hanacaraka.
Aksara ini menggantikan aksara Kawi yang berasal dari India. Aksara Hanacaraka memiliki 20 huruf dasar dan 5 huruf pasangan yang melambangkan bunyi vokal.
3) Bangunan
Sultan Agung membangun beberapa bangunan bersejarah seperti Masjid Agung Kotagede, Masjid Gedhe Kauman, Makam Imogiri dan Keraton Karta. Bangunan-bangunan ini menunjukkan pengaruh arsitektur Jawa, Hindu dan Islam.
4) Lukis dan ukir
Perkembangan seni lukis dan ukir yang menghiasi bangunan-bangunan kerajaan berjalan pesat di masa Mataram Islam. Seni lukis dan ukir Mataram Islam menampilkan motif-motif geometris, flora, fauna dan kaligrafi.
Budaya Mataram Islam juga dikenal dengan nama kebudayaan Kewajen, yang merupakan nama desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Di desa ini terdapat makam Ki Ageng Selo, salah satu leluhur Sultan Agung yang dianggap sebagai penyebar Islam di Jawa.
Budaya Mataram Islam yang Masih Dilaksanakan
Dari berbagai budaya yang tumbuh dan berkembang di masa Mataram Islam, beberapa di antaranya masih berlangsung hingga saat ini.
Contohnya dua budaya masa kerajaan mataram yang sampai sekarang masih dilaksanakan berikut ini:
Baca Juga: 9 Kerajaan Islam di Indonesia, Termasuk Kerajaan Mataram Islam
KOMENTAR