Baca Juga: Program Unggulan Pembangunan Ekonomi Pemerintah Masa Orde Baru
Sementara konglomerat mendapat dukungan dari pemerintah dalam bentuk kredit murah, konsesi tanah, perlindungan tarif, dan akses pasar. BUMN dan konglomerat ini berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Mengapa ekonomi Orde Baru mengalami kemunduran pada akhir periode?
Meskipun berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, ekonomi Orde Baru juga menghadapi berbagai masalah yang akhirnya menyebabkan kemunduran pada akhir periode.
Beberapa masalah tersebut adalah:
- Inflasi dan utang luar negeri
Pemerintah Orde Baru terlalu bergantung pada pinjaman luar negeri untuk membiayai pembangunan ekonomi. Hal ini menyebabkan utang luar negeri Indonesia meningkat tajam dari 2,3 miliar dollar AS pada tahun 1966 menjadi 132 miliar dollar AS pada tahun 1997.
- Korupsi dan nepotisme
Pemerintah Orde Baru juga dikenal korup dan nepotis dalam mengelola perekonomian Indonesia. Soeharto dan keluarganya menguasai sebagian besar sektor ekonomi melalui BUMN dan konglomerat yang berafiliasi dengan mereka.
- Krisis moneter 1997-1998
Krisis moneter adalah puncak dari kemunduran ekonomi Orde Baru. Krisis ini dipicu oleh gejolak ekonomi dan politik di Thailand yang menyebabkan devaluasi baht pada Juli 1997. Hal ini menular ke negara-negara Asia Tenggara lainnya termasuk Indonesia.
Demikian artikel tentang faktor yang menjadi penyebab keberhasilan kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Menguak Kontroversi dan Kecurangan di Balik Peristiwa Pemilu Pada Masa Orde Baru 1977
KOMENTAR