Perbandingan Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Ade S

Editor

Berikut ini artikel tentang perbandingan keberhasilan pembangunan perekonomian Indonesia pada masa Orde Baru dan masa Reformasi.
Berikut ini artikel tentang perbandingan keberhasilan pembangunan perekonomian Indonesia pada masa Orde Baru dan masa Reformasi.

Intisari-Online.com -Indonesia telah mengalami berbagai perubahan politik dan ekonomi sejak kemerdekaannya.

Salah satu perubahan yang signifikan adalah transisi dari masa Orde Baru ke masa Reformasi.

Kedua masa ini memiliki perbedaan dalam hal pembangunan perekonomian yang mencerminkan visi, strategi, dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia.

Artikel ini akan membahas perbandingan keberhasilan pembangunan perekonomian Indonesia pada masa Orde Baru dan masa Reformasi dari segi program, tujuan, hasil, dan kunci keberhasilan.

Program dan Tujuan Pembangunan Perekonomian

Masa Orde Baru menerapkan program jangka panjang yang disebut Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yangterdiri dari tujuh tahap yang berlangsung dari tahun 1969 hingga 1998.

Repelita bertujuan untuk mencapai stabilitas ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan dengan mengandalkan bantuan asing, investasi swasta, dan ekspor.

Selain itu, Repelita juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur, industri, pertanian, dan sumber daya manusia.

Sementara masa Reformasi tidak memiliki program jangka panjang yang seragam, tetapi lebih berfokus pada pemulihan ekonomi pasca-krisis moneter 1997-1998 dan reformasi struktural.

Pemerintah-pemerintah masa Reformasi mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah-masalah seperti inflasi, nilai tukar rupiah, utang luar negeri, korupsi, dan ketergantungan pada asing.

Baca Juga: Program Unggulan Pembangunan Ekonomi Pemerintah Masa Orde Baru

Di sisi lain, pemerintah-pemerintah masa Reformasi juga berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan memberikan subsidi, bantuan sosial, dan perlindungan bagi kelompok miskin dan rentan.

Hasil Pembangunan Perekonomian

Masa Orde Baru berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga tujuh persen per tahun, mengurangi kemiskinan dari 60 persen menjadi 11 persen, dan membangun infrastruktur di berbagai sektor.

Namun, masa Orde Baru juga menimbulkan masalah seperti ketimpangan sosial, utang luar negeri yang besar, korupsi, dan ketergantungan pada asing.

Sementara masa Reformasi mengalami pasang surut dalam kondisi ekonomi.

Pada awalnya, masa Reformasi menghadapi resesi ekonomi akibat krisis moneter yang menyebabkan inflasi tinggi, nilai tukar rupiah anjlok, dan pengangguran meningkat.

Namun, seiring dengan reformasi politik dan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah-pemerintah berikutnya, masa Reformasi berhasil memulihkan pertumbuhan ekonomi hingga lima persen per tahun, menurunkan inflasi menjadi satu digit, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia.

Hanya saja, masa Reformasi juga masih menghadapi tantangan seperti defisit anggaran, utang dalam negeri yang besar, korupsi, dan ketidakstabilan politik.

Kunci Keberhasilan Pembangunan Perekonomian

Masa Orde Baru mengandalkan pada peran pemerintah yang kuat dan otoriter dalam mengatur perekonomian.

Pemerintah Orde Baru memiliki kebijakan-kebijakan yang pro-bisnis dan pro-pembangunan yang didukung oleh birokrasi yang efisien dan disiplin.

Dengan cara tersebut Pemerintah Orde Baru mampu menarik bantuan asing dan investasi swasta dengan memberikan insentif dan fasilitas bagi para investor.

Selain itu, Pemerintah Orde Baru juga memanfaatkan sumber daya alam dan tenaga kerja yang melimpah untuk meningkatkan produksi dan ekspor.

Sementara Masa Reformasi mengandalkan pada partisipasi masyarakat dan swasta dalam pembangunan ekonomi serta reformasi institusi dan tata kelola pemerintahan.

Pemerintah-pemerintah masa Reformasi memiliki kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat dan pro-demokrasi yang didorong oleh tuntutan reformasi dari berbagai elemen masyarakat.

Selain itu, pemerintah-pemerintah masa Reformasi juga berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada asing dan meningkatkan kemandirian ekonomi dengan mendorong pengembangan sektor-sektor strategis seperti industri, pertanian, dan pariwisata.

Pemerintah-pemerintah masa Reformasi juga berkomitmen untuk melakukan reformasi struktural dan penegakan hukum untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan transparan.

Demikianlah ulasan tentang perbandingan keberhasilan pembangunan perekonomian pada masa Orde Baru dan masa Reformasi.

Baca Juga: Ketar-Ketir Soal Perang Dunia III Semakin Santer Terdengar, Ternyata Semua Gara-Gara China Sudah Lancarkan Aksi Ini

Artikel Terkait