Kapan dan Dimana Tradisi Mekare-Kare Dilakukan?
Tradisi Mekare-Kare dilakukan setiap tahun pada bulan kelima dalam kalender khusus Desa Tenganan Pegringsingan.
Biasanya jatuh pada sekitar bulan Juni dalam kalender Masehi.
Tradisi ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, dengan lokasi yang berbeda.
Hari pertama, tradisi Mekare-Kare dihelat di Petemu Kaja, yaitu sebuah lapangan di sebelah utara desa.
Hari kedua, tradisi Mekare-Kare dilanjutkan di depan Bale Agung, yaitu sebuah bangunan suci di tengah desa.
Kedua lokasi ini dipilih karena diyakini sebagai tempat-tempat yang sakral dan memiliki energi positif.
Siapa Saja yang Boleh Mengikuti Tradisi Mekare-Kare?
Tradisi Mekare-Kare hanya boleh diikuti oleh laki-laki yang sudah menginjak usia remaja hingga dewasa dan berasal dari Desa Tenganan.
Peserta harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti tidak sedang sakit, tidak sedang berduka cita, tidak sedang berhutang, dan tidak sedang melakukan pelanggaran adat.
Peserta juga harus melakukan persiapan fisik dan mental sebelum mengikuti tradisi ini.
Baca Juga: Telingaan Aruu, Tradisi Memanjangkan Telinga yang Mulai Punah di Suku Dayak
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR