Cikal bakal Mangkunegaran adalah Perjanjian Salatiga yang ditandatangani pada tanggal 17 Maret 1757 di Salatiga.
Dua tahun sebelumnya, wilayah Mataram dibagi dua menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta melalui Perjanjian Giyanti oleh VOC.
Raden Mas Said yang bergelar Pangeran Sambernyawa terus memberontak terhadap VOC, dan atas dukungan Sunan mendirikan kerajaan sendiri.
Kekuasaannya di sebelah barat tepian Sungai Pepe.
Ditemani Dodi, abdi dalem yang baru setahun bekerja, saya menyusuri halaman menuju pendopo Pura Mangkunegaran yang resik.
"Itu dari Berlin," kata Dodi menunjuk empat patung singa keemasan yang berada di sisi kiri dan kanan undakan yang menuju ke pendapa.
Pandangan mata keempat singa itu tersebar ke berbagai arah. Dimaksudkan sebagai penjaga keamanan.
Sebelum menginjak pendopo, alas kaki harus dilepas.
"Masukkan ke tas plastik ini Mas," Dodi ternyata sudah menyiapkan kantung plastik buat sendal yang saya pakai.
Pendopo berwujud joglo yang dinamakan Pendapa Ageng itu dulu digunakan untuk tempat menghadap Pangeran.
Dulu untuk menghadap orang harus jalan jongkok. Lantai pendopo yang memiliki luas 3.270 m2 itu mengilat menunjukkan bahwa dipelihara dengan telaten.
Di sebelah kiri ada dua perangkat gamelan, Kyai Kanyut Mesem dan duplikatnya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR