Panglima Polim adalah seorang pemimpin militer yang berhasil mempertahankan wilayah Gayo dari serangan Belanda.
Ia juga membantu Teuku Umar dalam mengorganisir perlawanan di daerah Meulaboh dan Pidië.
Cut Nyak Dien adalah istri Teuku Umar yang melanjutkan perjuangan suaminya setelah ia gugur pada tahun 1899.
Ia dibantu oleh pejuang wanita lainnya, seperti Pocut Baren, Cut Nyak Meutia, dan Cut Gambang.
Ia terus memimpin perang gerilya hingga akhirnya ditangkap oleh Belanda pada tahun 1905.
Peran Aceh III menunjukkan bahwa rakyat Aceh tidak mudah menyerah kepada Belanda.
Mereka memiliki semangat juang yang tinggi dan didukung oleh ajaran Islam yang kuat.
Mereka juga memiliki pemimpin-pemimpin yang berani dan cerdik dalam menghadapi musuh yang lebih kuat dan modern.
Peran Aceh III juga memberikan inspirasi bagi perlawanan-perlawanan lainnya di Indonesia melawan penjajahan Belanda.
Tokoh-tokoh seperti Teuku Umar dan Cut Nyak Dien menjadi simbol heroisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia.
Kerugian Belanda
Perang Aceh adalah perang yang berlangsung selama sekitar 40 tahun antara Kesultanan Aceh melawan Belanda yang ingin menguasai wilayah Aceh.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR