Kala itu, Raja Thalut sadar kemampuan bertarungnya di bawah raja Jalut akhirnya makin terdesak.
Nabi Daud AS melihat itu akhirnya ikut memberanikan diri melawan raja Jalut yang bertubuh besar, bersenjatakan pedang dan tameng di tangan kirinya.
Sedangkan nabi Daud AS hanya ketapel dengan tubuh kecil.
Banyak orang yang meremehkannya karena tidak mungkin sanggup menaklukan raja Jalut yang ditakuti itu.
Tapi melalui izin Allah SWT ketika nabi Daud AS melontarkan batu ketapel, ternyata langsung mengenai kepala raja Jalut.
Seketika raja Jalut rubuh akibat kerasnya batu ketapel yang mengenai kepalanya.
Raja Jalut pun tewas karena ketapel Nabi Daud AS.
Bala tentara raja Jalut melihat rajanya terbunuh pun lari tunggang-langgang.
Setelah menikah dengan anak Raja Thalut, akhirnya Nabi Daud diangkat menjadi Raja.
Daerah kekuasaannya meliputi daerah Palestina dan sekitarnya.
Baca Juga: Kisah Raden Wijaya Mendirikan Kerajaan Majapahit Dari Pengkhianatan dan Kadali Bangsa Mongol
(*)
Penulis | : | Rina Wahyuhidayati |
Editor | : | Rina Wahyuhidayati |
KOMENTAR