Intisari-online.com - Selir adalah wanita yang hidup di istana kekaisaran dan melayani kaisar.
Mereka memiliki kedudukan dan pengaruh yang berbeda-beda, tergantung pada kecantikan, kecerdasan, dan kesetiaan mereka.
Namun, ada juga selir yang memiliki rahasia gelap yang tidak diketahui oleh kaisar maupun orang-orang di istana.
Mereka adalah selir yang menjadi mata-mata untuk kerajaan lain.
Salah satu contoh selir mata-mata adalah Wang Zhaojun, yang hidup pada masa Dinasti Han (206 SM - 8 M).
Dia adalah seorang suku Han yang menikah dengan pemimpin Xiongnu Chanyu Huhanye, sebuah kerajaan pengembara yang sering berperang dengan Han.
Wang Zhaojun dikirim untuk menikahi Huhanye sebagai bagian dari perjanjian damai antara kedua kerajaan.
Namun, Wang Zhaojun tidak hanya menjadi istri Huhanye, tetapi juga menjadi mata-mata untuk Han.
Dia memberikan informasi penting tentang keadaan dan rencana Xiongnu kepada Han melalui surat-surat rahasia.
Wang Zhaojun juga membantu Han dalam menghadapi ancaman dari kerajaan lain, seperti Wusun dan Kangju.
Wang Zhaojun dianggap sebagai pahlawan oleh Han karena perannya dalam menjaga perdamaian antara Han dan Xiongnu selama puluhan tahun.
Baca Juga: Kisah Cinta Tragis Hamengkubuwono V dan Kanjeng Mas Hemawati, Selir Yang Berani Tikam Raja
Contoh lain adalah Yang Yuhuan, yang hidup pada masa Dinasti Tang (618-907).
Dia adalah salah satu dari empat kecantikan Tiongkok kuno yang terkenal karena pesonanya.
Dia awalnya adalah istri putra kaisar Xuanzong, tetapi kemudian menjadi selir kaisar itu sendiri setelah dia jatuh cinta padanya.
Kaisar Xuanzong sangat tergila-gila pada Yang Yuhuan dan mengabaikan urusan negara demi bersamanya.
Dia juga memberikan jabatan-jabatan tinggi kepada kerabat-kerabat Yang Yuhuan, yang menyebabkan korupsi dan ketidakpuasan di kalangan pejabat dan rakyat.
Yang Yuhuan ternyata memiliki rahasia gelap yang tidak diketahui oleh kaisar Xuanzong.
Dia adalah mata-mata untuk kerajaan Tubo (Tibet), yang merupakan musuh Tang.
Dia memberikan informasi rahasia tentang Tang kepada Tubo melalui utusan-utusan rahasia.
Dia juga berkomplot dengan An Lushan, seorang jenderal pemberontak yang menyerang Tang dan menyebabkan perang saudara yang berkepanjangan.
Yang Yuhuan akhirnya dibunuh oleh tentara Tang yang memberontak terhadap kaisar Xuanzong karena menganggap dia sebagai penyebab bencana bagi Tang.
Dari dua contoh di atas, kita bisa melihat bahwa selir mata-mata memiliki motif dan tujuan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Kisah Selir Lady Cui yang Selamat dari Pembantaian Massal 2.800 Wanita di Kota Terlarang
Ada yang menjadi mata-mata karena dipaksa atau diutus oleh kerajaan asalnya, ada yang menjadi mata-mata karena memiliki ambisi atau dendam pribadi, dan ada juga yang menjadi mata-mata karena terlibat dalam cinta terlarang atau perselingkuhan dengan pihak musuh.
Apapun motifnya, selir mata-mata memiliki dampak besar bagi sejarah dan nasib kerajaan-kerajaan Tiongkok kuno.