"Saat fajar tiba, ia turun dari menara dan memberitahukan Abdullah bin Ummi Maktum untuk azan."
Siapa Abdullah bin Ummi Maktum?
Dia adalah salah satu sahabat nabi yang tunanetra, sehingga tidak bisa melihat dengan mata kapan waktu fajar tiba.
Biasanya Bilal bin Rabah akan memerintahkan Abdullah bin Ummi Maktum untuk azan sebagai pertanda waktu Subuh.
Maka, "Penduduk Madinah itu sudah tahu, kalau azannya Bilal itu bukan azan salat Subuh tetapi azan untuk salat malam atau bangun sahur," lanjut Arsyad.
"Adapun azannya Abdullah bin Ummi Maktum itu pertanda datangnya waktu subuh. Maka kata nabi, makan dan minumlah kalian hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan azan."
Cerita di atas ternyata merujuk hadis Nabi yang berbunyi:
"Sesungguhnya Bilal mengumandangkan azan di malam hari, makan dan minumlah kalian hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan azan." Salim bin Abdullah berkata, "Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorang laki-laki buta, ia tidak mengumandangkan azan hingga dikatakan padanya, 'Subuh telah tiba, Subuh telah tiba'." (Hadits Shahih Riwayat Malik)
Apakah di Indonesia saat ini bisa membangunkan orang sahur dengan cara yang dilakukan Bilal bin Rabbah dulu?
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR