"Ingatkah kau, Nabi Allah, ketika aku memukul pangkal pahamu, kita bermain di dekat tenda, tenda keluarga kita Bani Sa’ad.
Ketika kau naik ke punggungku dan menggigitku dengan gigitan kasih sayang?" kata Syaima saat itu.
Begitu mendengar cerita tersebut, Nabi Muhammad langsung mengingatnya.
Rasulullah pun lantas melepaskan dan memperlakukan Syaima dengan hormat.
Nabi Muhammad bahkan menawarkan Syaima untuk tinggal bersamanya.
Namun, Syaima memilih untuk pulang ke kampung halamannya di Bani Sa'ad.
Nabi Muhammad lantas memberikan hadiah kepada Syaima berupa empat budak.
Baca Juga: Rahasia di Balik Perjanjian Hudaibiyah: Strategi Cerdas Nabi Muhammad
(*)
Penulis | : | Dwi Nur Mashitoh |
Editor | : | Dwi Nur Mashitoh |
KOMENTAR