Puncak kejayaan Kerajaan Kutai terjadi saat pemerintahan Raja Mulawarman.
Dia dikenal sebagai raja yang berbudi pekerti baik dan kuat.
Ia pernah mengadakan upacara persembahan 20.000 ekor lembu untuk kaum Brahmana di tempat suci Waprakecvara, yang merupakan sinkretisme antara kebudayaan Hindu dan kebudayaan Indonesia.
Di bawah pemerintahan Mulawarman, kehidupan ekonomi kerajaan mengalami perkembangan pesat dari sektor pertanian dan perdagangan karena letaknya yang strategis.
Mulawarman juga melakukan upacara penyucian diri untuk masuk pada kasta Ksatria dengan Bahasa Sanskerta.
Namun, setelah pemerintahan Mulawarman, keadaan Kerajaan Kutai tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas.
Kerajaan ini kemudian runtuh setelah ditaklukkan oleh Kesultanan Kutai yang memeluk Islam pada tahun 1635.
Raja terakhir Kerajaan Kutai, Maharaja Dharma Setia, gugur di tangan Pangeran Sinum Panji Mendapa dari Kesultanan Kutai.
Sejak itu, wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai Martapura berada di bawah kekuasaan Kesultanan Kutai Kartanegara.
Peninggalan Kerajaan Kutai
Berikut adalah beberapa peninggalan dari Kerajaan Kutai:
Baca Juga: Fakta Lembuswana, Hewan Mitologi yang Menjadi Simbol Kerajaan Kutai
KOMENTAR