Salah Satunya Hanya Boleh Dimiliki dalam Bentuk Replika, Inilah 7 Peninggalan Kerajaan Kutai

Ade S

Editor

Peninggalan kerajaan Kutai, beberapa hanya boleh disimpan dalam bentuk replika.
Peninggalan kerajaan Kutai, beberapa hanya boleh disimpan dalam bentuk replika.

Intisari-Online.com -Meski kini sudahresmi dihidupkan kembali, beberapa peninggalan kerajaan Kutai ternyata tidak seluruhnya disimpan oleh pemiliknya.

Beberapa peninggalan asli dari kerajaan yang berdiri sekitara abad ke-4 tersebut jutru malah disimpan di tempat lain.

Sementara Kerajaan Kutai, selaku pemilik sebenarnya dari peninggalan-peninggalan tersebut malah hanya boleh menyimpan replikanya.

Lalu, peninggalan apa yang dimaksud?

Sejarah singkat Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai Martapura adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri sekitar abad ke-4.

Letaknya berada di Muara Kaman, tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Keberadaan Kerajaan Kutai diketahui dari tujuh Prasasti Yupa yang ditulis dengan huruf Pallawa dan Bahasa Sanskerta.

Dalam Prasasti Yupa, disebutkan Raja Kudungga sebagai pendiri Kerajaan Kutai.

Putranya, Asmawarman, menjadi raja kedua dan memiliki tiga putra, salah satunya bernama Mulawarman, yang berhasil membawa kerajaan menuju masa kejayaannya.

Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Kutai, Termasuk Mahkota Emas Berikut Ini

Puncak kejayaan Kerajaan Kutai terjadi saat pemerintahan Raja Mulawarman.

Dia dikenal sebagai raja yang berbudi pekerti baik dan kuat.

Ia pernah mengadakan upacara persembahan 20.000 ekor lembu untuk kaum Brahmana di tempat suci Waprakecvara, yang merupakan sinkretisme antara kebudayaan Hindu dan kebudayaan Indonesia.

Di bawah pemerintahan Mulawarman, kehidupan ekonomi kerajaan mengalami perkembangan pesat dari sektor pertanian dan perdagangan karena letaknya yang strategis.

Mulawarman juga melakukan upacara penyucian diri untuk masuk pada kasta Ksatria dengan Bahasa Sanskerta.

Namun, setelah pemerintahan Mulawarman, keadaan Kerajaan Kutai tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas.

Kerajaan ini kemudian runtuh setelah ditaklukkan oleh Kesultanan Kutai yang memeluk Islam pada tahun 1635.

Raja terakhir Kerajaan Kutai, Maharaja Dharma Setia, gugur di tangan Pangeran Sinum Panji Mendapa dari Kesultanan Kutai.

Sejak itu, wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai Martapura berada di bawah kekuasaan Kesultanan Kutai Kartanegara.

Peninggalan Kerajaan Kutai

Berikut adalah beberapa peninggalan dari Kerajaan Kutai:

Baca Juga: Fakta Lembuswana, Hewan Mitologi yang Menjadi Simbol Kerajaan Kutai

1)Prasasti Yupa

Prasasti Yupa adalah tiang batu yang bertuliskan berita tentang Kerajaan Kutai. Prasasti ini merupakan salah satu bukti kehadiran Kerajaan Kutai di Indonesia.

Yupa ditulis dengan huruf Pallawa yang merupakan bahasa Sansekerta dan digunakan di India Selatan.

Ada kata "Waprakeswara" dalam salah satu prasasti, yang ahli percaya merupakan lapangan luas tempat pemujaan terhadap Dewa Siwa, Dewa Hindu.

2) Pedang Sultan Kutai

Pedang Sultan Kutai Kertanegara yang juga dikenal sebagai Pedang Kalimantan merupakan peninggalan dari abad ke-13.

Pedang ini terbuat dari emas dan dihiasi dengan batu mulia.

Gagangnya memiliki gambar harimau dan dihiasi dengan berbagai jenis batu mulia khas Kalimantan, sementara sarungnya dihiasi dengan ornament buaya.

3)Kalung Uncal

Kalung Uncal terbuat dari emas dengan bobot 170 gram dan memiliki liontin berelief Kisah Ramayana.

Kalung ini menjadi salah satu atribut dari Kerajaan Kutai yang dipakai Sultan Kutai Kartanegara semenjak Kutai Martadipura bisa dijajah dan ditaklukkan.

4) Kalung Ciwa

Kalung Ciwa adalah peninggalan selanjutnya yang berasal dari zaman kepemimpinan Sultan Aji Muhammad Sulaiman.

Kalung ini ditemukan di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman pada tahun 1890 dan masih digunakan sebagai perhiasan kerajaan hingga sekarang.

5)Kura-kura Emas

Kura-kura emas merupakan salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutai yang sekarang berada di Museum Mulawarman.

Benda ini merupakan persembahan dari Pangeran Kerajaan China kepada Putri Sultan Kutai yang bernama Aji Bidara Putih.

6) Prasasti Kerajaan Kutai

Prasasti ini merupakan salah satu peninggalan tertua dari Kerajaan Kutai. Prasasti ini juga merupakan salah satu bukti eksistensi kerajaan Hindu di Pulau Kalimantan.

7) Ketopong Sultan

Ketopong Sultan adalah mahkota raja dari Kerajaan Kutai yang terbuat dari emas dengan berat 1,98 kg.

Mahkota yang masih tersimpan di Museum Nasional Jakarta ini ditemukan sekitar tahun 1890 di daerah Muara Kaman, Kutai Kartanegara.

Sementara itu, pihak kerajaan Kutai sendiri kini hanya boleh menyimpan versi replika dari Ketopong Sultan di Museum Mulawarman.

Baca Juga: Ketopong, Mahkota Sultan yang Menjadi Peninggalan Kerajaan Kutai

Artikel Terkait