Jack Tuner juga menyebut bahwa rempah-rempah tak bisa lepas dari peradaban manusia di Eropa.
Rempah-rempah asal Nusantara seperti pala, lada, cengkih dan sejumlah lainnya telah diketahui khasiatnya oleh orang Eropa sejak lama.
Selain sebagai bahan masakan, rempah-rempah juga dianggap memiliki khasiat kesehatan.
Awalnya pertemuan rempah-rempah dengan bangsa Barat memang bermula dari Jalur Sutra.
Sebelum orang Eropa mengetahui khasiat rempah-rempah, benda-benda dapur itu telah dipakai ratusan tahun oleh bangsawan-bangsawan Mesir Kuno.
Kapur barus misalnya, benda yang menjadi sumber penamaan salah satu wilayah di Sumatera ini ternyata telah diketahui manfaatnya oleh orang-orang Mesir Kuno.
Kapur barus merupakan cairan yang dikeringkan dari hasil ekstraksi pohon kamper (Cinnamomum Camphora) yang ada di Sumatera.
Artikel berjudul 'Bandar Barus dalam Catatan Sejarah' yang ditulis oleh J.Fachruddin Daulay menuliskan bagaimana kapur barus menjadi benda termasyhur di dunia.
Bahkan kapur barus disebut dalam artikel itu juga telah dipakai oleh orang-orang Mesir Kuno untuk mengawetkan mumi raja-raja mereka.
Baca Juga: Cara Mengobati Wasir dengan Kunyit, Mudah Gunakan Campuran Bahan Alami yang Ada di Rumah
Dalam kitab ilmu bumi karangan Ptolomeus yang berjudul Geographike Hyphegesis (tahun 160 Masehi) tertulis bahwa jauh sebelum bangsa Eropa tiba, pedagang dari China, India, Arab lebih dulu mengetahui soal kapur barus.
Penulis | : | Andreas Chris Febrianto Nugroho |
Editor | : | Andreas Chris Febrianto Nugroho |
KOMENTAR