Sempat Injakkan Kaki di Tanah Indonesia, Terkuak Ini Alasan Spanyol Gagal Menjajah Indonesia Bahkan Kalah Jauh dari Belanda

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Peta Indonesia, kondisi geografis pulau-pulau di Indonesia berdasarkan peta, dari Sumatera hingga Bali dan Nusa Tenggara.
Peta Indonesia, kondisi geografis pulau-pulau di Indonesia berdasarkan peta, dari Sumatera hingga Bali dan Nusa Tenggara.

Intisari-online.com - Berbicara mengenai penjajah di Indonesia, mungkin sebagian besar orang akan mengingat Belanda dan Jepang.

Kedua negara ini terkenalsebagai penjajah diIndonesia, meski faktanya ada negara lain yang juga menjajah Indonesia.

Belanda dikatakan telah menjajah setidaknya 3,5 abad lamanya, sedangkan Jepang 3,5 tahun menjadi negara terakhir yang menjajah Indonesia.

Namun, sebenarnya Portugis, Inggris dan Spanyol juga merupakan negara yang pernah menjajah Indonesia.

Baca Juga: Jadi Vaksin Andalan di Indonesia Saat Ini, 1 Juta Dosis Vaksin Asal Amerika Ini Justru Ditangguhkan di Jepang Gara-Gara Masalah Fatal Ini, Bagaimana di Indonesia?

Bangsa Spanyol dan Portugis adalah pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan samudera untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah di dunia timur.

Portugis dan orang-orang Spanyol berhasil mencapai Indonesia tahun 1521, bahkan jauh sebelum Belanda.

Namun, Spanyol justru tidak berhasil berkuasa penuh di nusantara.

Bahkan bisa dikatakan, Spanyol gagal sebagai penjajah di nusantara, apa alasannya?

Baca Juga: Setahun Lebih Indonesia Dilanda Covid-19, Dikhawatirkan Bakal Timbulkan Pandemic Fatigue, Apa itu dan Bagaimana Mengatasinya?

Sebelumnya mari kita bahas bagaimana bangsa Spanyol datang ke Indonesia.

Awalnya, Spanyol dan Portugis sama-sama memiliki ambisi untuk mengusai wilayah lain di dunia.

Menurut Kompas.com, untuk menjaga kerukunan di antara keduanya, dibuatlah perjanjian Tordesillas pada 7 Juni 1494, dan membagi wilayah di luar Eropa menjadi dua bagian.

Belahan Timur dimiliki Portugis, dan barat dikuasai oleh Spanyol.

Bangsa Spanyol pun memulai penjelajahan samudera untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah menuju ke barat.

Ekspedisi pertama yang dipimpin Christopher Columbus, berhasil mencapai Amerika.

Baca Juga: Warga Seantero Indonesia Pasti Kompak akan Mengaku Sangat Malu, Faktanya Sering Kentut Malah Punya Manfaat yang Enggak Main-main, DIjamin Bikin Bersyukur Banget

Kemudian, Spanyol kembali mengirim ekpedisi di bawah Fernando de Magelhaens atau Fernando Magellan, yang tiba di Filipina Aprill 1521.

Namun, Magellan dibunuh di Filipina dan ekspedisi dilanjutkan oleh Kapten Sebastian del Cano, yang mengarahkan kapalnya ke selatan.

Tahun 1521, bangsa Spanyol di bawah pimpinan Sebastian del Cano datang ke Indonesia, tepatnya di Maluku.

Awalnya mereka disambut baik oleh Kerajaan Tidore yang bermusuhan dengan Portugis yang bersekutu dengan Ternate.

Portugis menganggap kehadiran Spanyol sebagai ancaman bagi monopoli perdagangannya.

Portugis juga menuding Spanyol melanggar perjanjian Tordesillas, karena Maluku menjadi kekuasannya.

Baca Juga: Dijamin Bikin Warga Seantero Indonesia Kompak Malu, para Pejabat Ini Mengundurkan Diri Hanya Gara-gara Hal 'Sepele', dari Mati Lampu sampai Ditraktir, Bukan karena 'Urusan' Korupsi

Namun, Spanyol nekat memantapkan klaim dan bersikeras bahwa wilayah Maluku adalah kekuasannya.

Persaingan antara Spanyol Portugis pun tak terhindarkan, dan peperangan pun terjadi.

Pertempuran Spanyol dan Portugis terjadi, tetapi berakhir setelah perjanjian Saragosa pada 22 April 1529.

Lewat perjanjian ini, Portugis melaksanakan aktivitas perdagangan di Maluku, dan Spanyol meninggalkan Maluku dan memusatkan kekuasaannya di Filipina.

Dengan demikian pernjajahan Spanyol di Indonesia, telah gagal sebelum dilakukan Spanyol.

Artikel Terkait