Tradisi ini merupakan cara untuk mendukung kelestarian alam.
Sasi merupakan tradisi secara turun-temurun yang konon telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.
Di Papua, pelarangan penangkapan ikan maupun hewan laut itu berlangsung kurang lebih selama 24 bulan.
Setelah masa tersebut, masyarakat diperbolehkan mengambil ikan secara beramai-ramai.
Kegiatan ini biasa disebut masa panen.
Namun, masa panen dibatasi waktunya, biasanya tidak lebih dari 1 bulan Dalam masa Sasi atau waktu pelarangan pengambilan ikan, biota yang dilarang diambil seperti ikan, lobster, teripang, kerang, maupun lola.
Masa Sasi itu adalah melarang mengambil hewan di laut dalam zona tertentu.
Penentuan zona berdasarkan keputusan adat, yang nantinya akan ditandai dengan tanda-tanda tertentu.
Bagi yang melanggar, masyarakat setempat mempercayai bahwa orang tersebut akan mendapatkan hukuman dari Tuhan dengan mendapatan bencana.
2. Tradisi Mencokau, Lubung Larangan
Lubuk larangan terdapat di Batang (Sungai) Kapur, secara administratif wilayah tersebut berada di Nagari Sialang, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Di Lubuk Larang telah dikenal sebagai kawasan yang disepakati terlarang untuk mengambil ikan dengan segala cara yang dapat merusak lingkungan.
Baca Juga: Simak Selengkapnya Penjelasan Tantangan Tradisi Sasi pada Masa Kini
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR