Para arkeolog juga menemukan bahwa pada 700 hingga 600 SM, pemukiman tersebut mencakup area seluas setidaknya 50 hektar.
Perkembangan Anuradhapura sebagai kota besar, dan kemudian menjadi ibu kota kerajaan, mungkin karena letaknya yang strategis.
Selain bukti arkeologis, ada juga sumber tekstual mengenai Anuradhapura, salah satu yang terpenting yaitu Mahavamsa.
Menurut Mahavamsa, Kerajaan Anuradhapura didirikan oleh seorang raja bernama Pandukabhaya.
Kerajaan bertahan sampai kematian raja terakhirnya pada tahun 1017.
Pandukabhaya dari wangsa Wijaya, dinasti Sinhala pertama yang tercatat di Sri Lanka.
Dinasti tersebut memerintah Kerajaan Anuradhapura untuk sebagian besar sejarahnya hingga abad ke-1 Masehi.
Selama abad ke-1 SM, Kerajaan Anuradhapura diperintah oleh seorang keturunan Wijaya bernama Chora Naga.
Chora Naga adalah putra Vattagamani Abhaya, dan bahwa dia "hidup sebagai pemberontak" pada masa pemerintahan Mahaculi Mahatissa, penerus ayahnya.
Setelah kematian Mahaculi, Chora Naga menjadi penguasa baru Anuradhapura. Dialah suami pertama dari Anula sang ratu yang dikenal sebagai pembunuh berantai dalam sejarah kuno.
Chora Naga tercatat memerintah selama 12 tahun. Ia dilaporkan meninggal setelah mengonsumsi makanan beracun yang diberikan oleh permaisurinya, Anula.
Baca Juga: Pertanda Apa Kelelawar Masuk Rumah Malam Hari Menurut Primbon Jawa?
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR