Setelah pertemuan di Latvia, Sunak kemudian akan terbang ke Estonia untuk bertemu dengan pasukan Inggris dan NATO yang bertugas di sayap timur NATO.
Apa yang dilakukan Inggris karena ada peringatan dari tokoh senior militer Ukraina.
Di mana menurutnya Presiden Rusia Vladimir Putin akan mati-matian berusaha memperlambat pertempuran untuk memberikan waktu kepada para komandannya menyusun kembali pasukan mereka untuk serangan baru pada Februari atau Maret tahun depan.
Mayor Jenderal Andriy Kovalchuk mengungkapkan dia bisa "meramalkan" pasukan Rusia yang mencoba menyerang Ukraina dari utara, timur dan selatan.
Oleh karenanya, panglima militer ini meminta bantuan pasokan senjata ke Ukraina yang terbukti membantu pasukan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
"Inggris dan sekutu Eropa kami telah sejalan dalam tanggapan kami terhadap invasi Ukraina, dan kami tetap teguh dalam ambisi kami untuk perdamaian di Eropa sekali lagi," ucap Perdana Menteri Rishi Sunak.
“Tetapi untuk mencapai perdamaian, kita harus mencegah agresi dan penempatan kita di seluruh wilayah bersama-sama sangat penting untuk memastikan kita mampu menanggapi ancaman yang paling parah."
Saat ini, pasukan Ukraina sedang mencoba untuk merebut kembali bagian dari wilayah Zaporizhzhia selatan dan mendorong ke arah pelabuhan strategis Mariupol di Laut Azov.
Sebelumnya Mariupol jatuh ke tangan Rusia pada bulan Mei setelah pengepungan hampir tiga bulan yang menyebabkan sebagian besar wilayahnya hancur.
Sistem artileri dan roket Ukraina telah memusatkan serangan mereka di Zaporizhzhia dan militer telah menargetkan jalur pasokan Rusia di daerah tersebut seperti yang terjadi selama serangan balasan di wilayah tetangga Kherson.
Di Bakhmut, pasukan Ukraina sedang bersiap untuk bertahan menggunakan taktik perang parit yang mengingatkan pada Perang Dunia I.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR