Berkat Senjata Mematikan dari Inggris, Pasukan Ukraina Sukses Hancurkan Pasukan Rusia di Donetsk

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Inggris menjadi salah satu negara yang memasok banyak senjata militer untuk pasukan Ukraina selama perang Rusia dan Ukraina.

Dan rupanyapasukan Ukraina memanfaatkansenjata militer itu dengan sangat baik.

Dilaporkan pasukan Ukraina menggunakanM777Howitzerdalam perang Rusia dan Ukraina.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Kamis (1/12/2022), baru-baru ini, pasukan Ukraina merebut kembali Kherson, kota utama di selatandengan menggunakan M777Howitzer.

Ditanya apakah senjata militer itu bisa mengubah jalannya perang Rusia dan Ukraina, Serhiy, seorang tentara Ukraina yang diwawancarai oleh Radio Free Europe yang didukung AS, dengan tegas menyetujuinya.

Dia menjelaskan kuncinya terletak pada akurasi senjata.

“Orang yang bekerja dengan artileri ini sangat efektif," ucap Serhiy.

"Itu sebabnya kami bekerja dengan lancar - semuanya sebagaimana mestinya."

“Ini pasti sangat kuat."

"Suatu kali kami memukul 300 orang. Kami memukul mereka dengan rangkaian sembilan peluru."

"Kami hanya mencapai target tertentu. Dan bahkan kami tidak menembak apa pun," jelasnya.

Baca Juga: Soal Serangan Rudal Rusia di Polandia,BisakahNATO Melawan Rusia?

Diketahui M777Howitzer adalah artileri 155 mm yang ditarik Inggris di kelas howitzer.

Ini digunakan oleh pasukan darat Inggris, Australia, Kanada, Kolombia, India, Arab Saudi, Ukraina, dan Amerika Serikat (AS).

Ini pertama kali digunakan dalam pertempuran selama perang AS di Afghanistan.

M777Howitzer ini diproduksi oleh divisi Sistem Tempur Global BAE Systems.

Jika dijual, harga satu unit M777Howitzer cukup mahal. Pada tahun 2017, harganya3,738 juta Dollar AS (Rp58 juta).

PembuatanM777 sendiri dimulai pada tahun 1987 sebagai Ultralight Field Howitzer (UFH), yang dikembangkan oleh Vickers Shipbuilding and Engineering's (VSEL) Armaments Division di Barrow-in-Furness, Inggris.

VSEL ​​dibeli oleh BAE Systems setelah prototipe UFH diproduksi dan didemonstrasikan, dan akibatnya BAE bertanggung jawab atas penyempurnaan desain di masa depan.

Lalu mereka mengganti nama senjata menjadi "M777".

Setelah mengambil alih tanggung jawab atas senjata tersebut, BAE menjadi sebagian besar konstruksi dan perakitan melalui grup BAE Systems Land and Armaments yang berbasis di AS.

Kini M777 menggunakan sekitar 70% suku cadang buatan AS termasuk laras senapan, yang diproduksi di Watervliet Arsenal.

Artileri ini memiliki bobot4.200 kg.M777 41% lebih ringan dari Howitzer M198 seberat 7.154 kg yang digantikannya.

M777 dapat diangkut dengan helikopter sling-load, pesawat pengangkut seperti Lockheed C-130 Hercules, atau ditarik dengan kendaraan rem udara dengan berat lebih dari 2,5 ton.

Minimal awak senjata yang dibutuhkan adalah lima orang, dibandingkan dengan sebelumnya sembilan orang.

Baca Juga: Difilosofikan Sebagai Raja, Begini Potret Jokowi Bertemu Ratusan Warga Suku Dayak

Artikel Terkait