Rais melakukan kebiasaan pembunuhan sadisnya hingga saat itu, ketika dia menyerang seorang pendeta karena sengketa tanah.
Hal tersebut memicu kemarahan gereja, yang meluncurkan penyelidikan dan segera mengungkap riwayat mengerikannya.
Pengadilan terjadi di mana Rais didakwa melakukan pembunuhan dan sodomi, serta mempraktikkan alkimia dan ritus setan lainnya.
Dia akhirnya mengaku di bawah penyiksaan karena telah membunuh sebanyak 140 anak, meskipun beberapa orang mengklaim jumlahnya mungkin jauh lebih banyak.
5. Jack the Ripper
Sosok ini awalnya hanya dikenal sebagai pembunuh Whitechapel, kemudian segera mendapatkan julukan baru yang mengerikan, yaitu Jack the Ripper.
Pada 1888, di distrik Whitechapel London dicengkeram oleh laporan tentang seorang pembunuh berantai yang kejam yang mengintai di jalan-jalan kota.
Orang gila tak dikenal itu diketahui memikat pelacur ke sudut jalan yang gelap, sebelum menggorok leher mereka dan secara sadis memutilasi tubuh mereka dengan pisau pahat.
Sekitar Agustus hingga November, 5 pejalan kaki ditemukan dibantai, memicu kehebohan media dan perburuan pelaku di seluruh kota.
Tanpa teknik forensik modern, polisi Victoria pun kebingungan dalam menyelidiki kejahatan keji Jack the Ripper.
Kesaksian para saksi mata seringkali bertentangan.
Baca Juga: Primbon Jawa Weton dan Watak; Inilah Watak Berdasar Neptu Weton Jawa
Lalu, setelah membunuh korban terakhirnya pada 9 November, ia menghilang.
Kasus tersebut akhirnya ditutup pada tahun 1892, tetapi cerita Jack the Ripper tetap memiliki daya tarik khusus tentang misteri pembunuhan.
Teori paling populer tentang kasus misteri Jack the Ripper, menyatakan bahwa kemungkinan pembunuhnya adalah seorang tukang daging atau ahli bedah karena ia memiliki pemahaman tentang anatomi dan pembedahan hewan.
Selain itu, ada lebih dari 100 kemungkinan tersangka telah diusulkan dan istilah "Ripperology" bahkan telah diciptakan untuk menggambarkan studi ekstensif dari kasus Jack the Ripper.
Baca Juga: Akhirnya Terpecahkan! Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Diduga Lakukan Bunuh Diri Terencana
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR