Intisari-Online.com – Tanggal 3 November 1534 Raja Henry VIII menjadi Kepala Gereja Inggris yang baru didirikan.
Pada saat itu terjadi pergeseran seismik dalam dinamika kekuatan Eropa, sebagaimana terkonfirmasi pemisahan Inggris dari Roma.
Tindakan ini menandai dimulainya Reformasi Inggris, menandai dimulainya ketegangan agama berdarah di seluruh Inggris yang berlangsung selama berabad-abad dan merenggut ribuan nyawa.
Mengapa Inggris berpisah dengan Roma?
Memutus hubungan dengan Roma sepertinya tidak mungkin terjadi pada tahun-tahun awal pemerintahan Henry.
Dia adalah seorang penganut Katolik Roma yang taat yang mendengar hingga lima kali Misa sehari, bahkan dinamai Fidei Defensor (Pembela Iman) oleh Paus pada tahun 1522 karena pembelaannya terhadap Katolik melawan kecaman Martin Luther.
Namun, komitmennya yang tak tergoyahkan pada imannya ditantang oleh kegagalan Gereja untuk memberikan pembatalan pernikahan pertamanya dengan Catherine dari Aragon.
Setelah bertahun-tahun berbohong, Paus akhirnya menolak keinginan Henry, menandai momen di mana hubungan Henry dengan keyakinannya berubah.
Henry meninggalkan Gereja Katolik sebagai satu-satunya pilihannya.
Pada Pertengahan Musim Panas tahun 1509, seorang anak berusia 17 tahun dinobatkan sebagai raja Inggris.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR