Plot Bubuk Mesiu, Percobaan Pembunuhan Raja James I Inggris, Berhasilkah?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Raja James I dari Inggris.
Raja James I dari Inggris.

Intisari-Online.com – Apa itu Plot Bubuk Mesiu? Apakah ini menjadi sejarah di balik malam api unggun?

Plot Bubuk Mesiu merupakan upaya percobaan pembunuhan yang gagal Raja James I dari Inggris selama Pembukaan Parlemen pada November 1605.

Rencana percobaan pembunuhan tersebut diorganisir oleh Robert Catesby, seorang Katolik Inggris yang taat yang berharap untuk membunuh Raja James I yang Protestan dan mendirikan pemerintahan Katolik di Inggris.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Catesby bermaksud menculik putri James yang berusia sembilan tahun, Putri Elizabeth, dan mengangkatnya sebagai ratu boneka.

Umat Katolik Inggris mengharapkan lebih banyak toleransi beragama di bawah Raja James I dibandingkan dengan pemerintahan pendahulunya, Ratu Elizabeth I.

Istri Raja James I, Anne dari Denmark, adalah seorang Katolik, dan raja awalnya tampak bersimpati pada Katolik Inggris.

Sayangnya, harapan itu pupus pada awal 1604 ketika dalam pidatonya di Parlemen, Raja James I mengatakan dia ‘membenci’ iman Katolik.

Beberapa hari kemudian, dia memerintahkan semua imam Yesuit dan Katolik untuk meninggalkan kerajaan.

Setelah deklarasi raja itu, Catesby bergabung dengan konspirator Katolik lainnya untuk menjatuhkan pemerintahan Protestan.

Plot Bubuk Mesiu itu digagalkan pada dini hari tanggal 5 November 1605.

Namun, serangan yang gagal itu membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Catesby dan kelompok inti konspirator pertama kali bertemu dan bersumpah untuk menjaga kerahasiaan pada 20 Mei 1604.

Pada awalnya mereka berencana membuat terowongan di bawah Gedung Parlemen, tetapi pada tahun 1605 mereka dapat menyewa ruang bawah tanah yang terletak tepat di bawah House of Lords.

Lusinan barel mesiu dipindahkan, dan ahli bahan peledak Guy Fawkes bersiap untuk menyalakannya selama Pembukaan Parlemen.

Melansir Royal Museum Greenwich, Guy Fawkes dan Robert Catesby, 11 pria lainnya akhirnya bergabung dalam konspirasi tersebut.

Thomas Wintour, Jack Wright, dan Thomas Percy adalah bagian dari kelompok awal yang terdiri dari lima orang bersama Fawkes dan Catesby.

Mereka kemudian bergabung dengan Robert Keyes, Robert Wintour, John Grant, Kit Wright, Thomas Bates, Ambrose Rookwood, Francis Tresham dan Sir Everard Digby.

Lalu, mengapa Plok Bubuk Mesiu itu gagal?

Pada tanggal 26 Oktober 1605, rekan Katolik Lord Monteagle, saudara ipar Francis Thesham, diberikan surat tanpa nama oleh seorang pelayan.

Surat itu disampaikan oleh orang asing di jalan, dan memperingatkan Monteagle untuk tidak menghadiri pembukaan Parlemen.

Monteagle, yang setia kepada raja, membawa surat itu kepada kepala menteri Raja James I, Robert Cecil, Earl Pertama Salisbury.

Para komplotan itu telah diberitahu pula adanya surat itu oleh seorang pelayan Monteagle, tetapi terlepas dari risiko bahwa rencana mereka ketahuan, mereka tetap melanjutkan rencana tersebut.

Sementara itu Cecil memilih untuk menunggu melihat bagaimana peristiwa itu terjadi, khususnya karena Raja James I sedang sibuk berburu di Cambridgeshire.

Setelah raja kembali ke London, surat itu akhirnya ditunjukkan kepadanya pada hari Jumat 1 November.

Lalu pada 4 November, orang-orang yang setia kepada raja menggeledah lemari besi Parlemen dan menemukan setumpuk besar kayu bakar di ruang bawah tanah.

Fawkes juga ditemukan di tempat itu, namun dia mengklaim bahwa dia dipanggil John Johnson, dan dia mengatakan bahwa kayu bakar itu milik tuannya Thomas Percy.

Tetapi itu menimbulkan kecurigan, karena Percy sudah dikenal oleh pihak berwenang sebagai agitator Katolik.

Raja James I memerintahkan pencarian kedua, dan pada dini hari Selasa tanggal 5 November, Fawkes ditemukan mengenakan jubah dan topi, mengenakan sepatu bot dan taji serta membawa sekering dan korek api.

Plot Bubuk Mesiu, percobaan pembunuhan terhadap Raja James I dari Inggris, dengan memasang bubuk mesiu di bawah tanah.
Plot Bubuk Mesiu, percobaan pembunuhan terhadap Raja James I dari Inggris, dengan memasang bubuk mesiu di bawah tanah.

Dia ditahan, dengan 36 barel mesiu ditemukan kemudian.

Fawkes disiksa dan akhirnya mengungkapkan identitas dan rekan-rekan komplotannya.

Pemberontakan itu akhirnya tidak menghasilkan apa-apa, dan para konspirator berusaha melarikan diri.

Catesby, Percy, Jack dan Kit Wright terbunuh ketika mencoba melarikan diri dari pihak berwenang, tetapi delapan komplotan yang masih hidup ditangkap dan akhirnya dinyatakan bersalah atas pengkhianatan pada hari Senin 27 Januari 1606.

Sir Everard Digby, Robert Wintour, John Grant, dan Thomas Bates digantung, ditarik dan dipotong-potong pada tanggal 30 Januari di St Paul's Churchyard. Fawkes, bersama dengan Thomas Wintour, Ambrose Rookwood dan Robert Keyes, mengalami nasib yang sama sehari kemudian di Old Palace Yard di Westminster.

Perayaan Malam Api Unggun sekarang dengan kembang api dan api unggun, berkembang dari tradisi mengingat Plot Bubuk Mesiu yang gagal 5 November.

Tradisi lain akibat gagalnya Plot Bubuk Mesiu adalah seremonial pencarian di Gedung Parlemen.

Sebelum Pembukaan Parlemen Negara Bagian, para penjaga akan menggeledah gudang bawah tanah Westminster untuk mencari bahan peledak.

Baca Juga: Inilah Maria Fitzherbert, Istri Rahasia ‘Cinta Sejati’ Raja George IV yang Pelihara Banyak Gundik

Baca Juga: Adakah Hubungan Darah Antara Raja Charles III dengan Vlad the Impaler ‘Sang Drakula’?

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait